BANGKA TENGAH -- Bangka Belitung mulai memasuki musim kemarau, dengan kondisi awan cerah dan suhu yang panas.
Melansir dari laman Bangkapos.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka Tengah, Zaitun mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang kerap terjadi pada musim kemarau.
"Kalau musim kemarau itu yang paling sering terjadi itu ISPA, jadi penting sekali kita untuk mewaspadai penyakit ini dan menjaga kesehatan dan stamina tubuh saat musim kemarau," ujar Zaitun, Selasa (6/8/2024).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan ISPA kerap terjadi pada musim kemarau karena memang dampak dari debu dan cuaca yang ekstrem.
"Walau musim kemarau kita tetap beraktivitas, maka keringat juga keluar lebih dari biasa, lalu musim kemarau debu juga banya jadi ganggu saluran pernapasan, berhati-hati juga dehidrasi maka perlu minum air putih yang cukup," jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bangka Tengah, periode Januari sampai dengan Juni 2024, ISPA tercatat ada 7.330 kasus penyakit ISPA.
Penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) masuk 10 penyakit terbanyak yang dialami masyarakat.
ISPA merupakan penyakit Infeksi virus umum yang memengaruhi hidung, tenggorokan, dan saluran udara.
Kondisi ini disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan.
"Baik pernapasan atas maupun bawah dapat terserang infeksi, namun paling sering terjadi pada bagian pernapasan atas," lanjutnya.
Dinkes dalam hal menekan sebaran penyakit ini sudah melakukan upaya pencegahan dan sosialisasi hidup sehat untuk menangkal dari berbagai penyakit.
"Perlu melakukan promotif dan preventif serta melakukan skrining kesehatan baik di gedung Puskesmas ataupun diluar gedung Puskesmas.
Paling penting juga ke pola hidup CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, RAjin olah raga,Diet seimbang, Istirahat yang cukup, serta Kelola stres)," katanya.
Sumber : BANGKAPOS.COM
