Kasus Pencurian di Babel Meningkat, Peralatan Dapur & Kursi Lipat Pondok Bukit Kejora Juga Disikat


BANGKA TENGAH -- Kasus pencurian di Bangka Belitung semakin meningkat, terbaru sejumlah peralatan dapur, kompor gas dan kursi lipat juga disikat para pencuri.

Dilansir dari Bangkapos.com, seperti dikatakan oleh, Maulut, Ketua RT 05 Bukit Kejora, Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, mengungkapkan kebingungannya terkait pencurian yang terjadi di pondok kebun kawasan wisata Pokdarwis Bukit Kejora.

Barang-barang yang diambil hanya berupa kursi lipat, kompor gas, dan peralatan dapur seperti cangkir.

"Yang saya heran, bisa-bisanya dia mau maling di pondok. Padahal barangnya tidak seberapa, tapi masih mau dia maling. Bingung saya, apa karena ekonomi sekarang ya, saya juga tidak tahu alasannya apa," ujar Maulut kepada Bangkapos.com, Kamis (1/8) lalu.

Pencurian ini diperkirakan terjadi pada Jumat (26/7) malam dan baru diketahui pada Sabtu (27/7) pagi, bertepatan dengan laporan pencurian sepeda motor di kawasan yang sama.

“Jadi ada dua kejadian maling waktu itu. Satu maling motor, satunya lagi maling di pondok. Lokasinya sama-sama di bawah kaki bukit,” kata Maulut.

Maulut mengaku mendapat kabar pencurian di kawasan parkiran Bukit Kejora, di mana satu sepeda motor milik seorang pria yang bermalam di Bukit Kejora dilaporkan hilang.

"Awalnya ada orang bujang nginap di atas Bukit Kejora. Dia parkir di bawah, cuma pas mau pulang pagi, tahu-tahu hilang itu motor," terang Maulut.

Maulut mengatakan bahwa kunci motor tersebut tidak dibawa oleh pemiliknya dan masih berada di motor ketika mereka sudah berada di atas bukit.

“Pagi Sabtu itu lah datang orang dari Polsek. Terus ditanya sama polisi, kunci motornya mana. Terus dia bilang kunci motornya di motor. Mungkin waktu itu dia lupa atau macam mana, kita tidak tahu lah ya,” ujar Maulut.

Pengawasan Tidak Setiap Hari

Maulut mengungkapkan bahwa pengelola Bukit Kejora sering melakukan pengawasan, tetapi tidak setiap hari.

"Kami tidak setiap hari jaga. Biasanya malam minggu, kalau hari lain agak sepi, kecuali ada acara. Yang hilang motor itu nginapnya malam Sabtu, jadi tidak terpantau sama kami waktu itu,” jelasnya.

Motor yang hilang adalah motor merek Astra yang sering dijadikan model motor antik oleh pecinta motor.

“Motor Astra lama, sudah dimodifikasi jadi kelihatan lebih antik,” ujar Maulut.

Setelah kejadian pencurian motor, Maulut dan kawan-kawannya memeriksa pondok mereka yang juga dekat dengan lokasi pencurian motor.

“Karena paginya ada kejadian, kami ikut kepikiran untuk periksa pondok. Lokasinya dekat dari tempat maling motor tadi,” kata Maulut.

Ternyata dugaan Maulut dan kawan-kawan benar. Pintu pondok yang terbuat dari kayu sudah rusak dihantam oleh pencuri.

Kasus Pencurian Meningkat

Maulut mengatakan bahwa pihaknya dan Babin setempat akan meningkatkan keamanan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.

“Pastinya tidak nyaman ya, masyarakat jadi khawatir kalau mau mendaki bukit. Di Bukit Kejora, mulai minggu kemarin sudah ada Babin yang jaga. Kami pun akan lebih mengontrol lagi biar kejadian sekarang tidak terulang,” katanya.

Angka kejahatan konvensional di Provinsi Kepulauan Babel, terutama pencurian, mengalami kenaikan.

Tercatat sejak Januari hingga Juli 2024, angka kejahatan mencapai 417 kasus. Tahun 2023, Polda Kepulauan Babel menangani 499 kasus.

Pencurian terjadi tidak hanya pada malam hari, tetapi juga pada siang hari.

Seperti yang dialami Vio (14), seorang pelajar SMP yang rumahnya dibobol pencuri saat ia pulang dari sekolah pada Senin (29/7) lalu.

Kabid Humas Polda Kepulauan Babel, Kombes Jojo Sutarjo, menyebut pihaknya langsung melakukan tindak lanjut dengan mencegah terjadinya kasus pencurian di masyarakat melalui penyuluhan, pengedepanan peran Bhabinkamtibmas, dan meningkatkan patroli.

"Kami juga langsung melakukan penindakan dengan menangkap para pelaku pencurian yang melakukan aksi kejahatan di Provinsi Kepulauan Babel dengan tindakan tegas agar memberikan efek jera bagi para pelaku,” kata Kombes Pol Jojo.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati agar tindak kejahatan tidak terjadi di sekitar wilayah masing-masing. "Kami minta masyarakat waspada dan hati-hati selalu, agar tindak kejahatan atau hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi di masyarakat,” pintanya.

Sumber : BANGKAPOS.COM

Previous Post Next Post