Presiden Joko Widodo memimpin sidang paripurna
perdana bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda,
Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin pagi.
Sebelum memulai sidang tersebut, acara diawali dengan membaca doa bersama yang dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Presiden Jokowi kemudian memberikan sambutan pembuka mengenai pertama
kalinya sidang paripurna diselenggarakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pada pagi hari ini kita bisa melakukan sidang paripurna yang istimewa
karena dilaksanakan pertama kali di Ibu Kota Negara Nusantara," kata
Presiden Jokowi di ruang sidang Istana Garuda.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan bahwa IKN adalah sebuah kanvas yang mengukir masa depan
Menurut Presiden, tidak semua orang, tidak semua negara memiliki
kesempatan dan memiliki kemampuan untuk membangun ibu kotanya yang
dimulai betul-betul dari nol.
"Nusantara dibangun dengan konsep forest city, kota hutan, kota yang penuh dengan hijauan, bukan kota beton atau bukan kota kaca. Juga smart city, kota yang ditopang dengan teknologi dalam setiap aktivitas kotanya dan juga livable city, kota yang nyaman ditinggali," kata Presiden.
Presiden juga menceritakan sejuk dan segarnya udara di IKN pada Senin
pagi karena indeks kualitas udara yang rendah berada pada angka 6.
Padahal, banyak ibu kota negara di dunia indeks kualitas udaranya berada
di atas 50.
Presiden kembali menegaskan bahwa kepindahan ibu kota ke Nusantara ini
bukan sekadar pindah fisik, tetapi pindah pola pikir, pindah pola kerja,
dan pindah mobilitasnya.
"Karena mobilitas di Ibu Kota Nusantara semuanya memakai kendaraan yang
kendaraan listrik dan juga energinya memakai energi hijau, bangunannya
pun juga bangunan di sini semuanya diarahkan ke green building dan aksesibilitasnya juga diprioritaskan untuk pejalan kaki dan yang naik sepeda," kata Presiden.
Sumber: https://www.antaranews.com/