Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan
sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai petir pada
Rabu, yakni Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Papua, Riau,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Utara.
Menurut Prakirawan BMKG Ida Pramuwardani, pada dasarian III Juli-II
Agustus 2024 diperkirakan bahwa umumnya diprediksi curah hujan berada di
kriteria rendah-menengah (0-150 mm/dasarian).
Wilayah yang diprediksi mengalami hujan kategori rendah (<50
mm/dasarian) pada Juli III 2024, yaitu tanggal 21 hingga akhir bulan,
meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, NTB,
NTT, Kalimantan Barat.
Kemudian Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan,
sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku Utara, sebagian kecil Papua Barat,
Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
" Pada Agustus I 2024 meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian
besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian
Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara," kata Ida.
Kemudian, sebagian Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan saat ini beberapa
wilayah Indonesia akan mulai kembali menghadapi fenomena iklim La Nina
yang diprakirakan berlangsung pada Agustus 2024.
Fenomena La Nina mengartikan banyaknya uap air yang masuk ke wilayah
Indonesia. Sehingga mengakibatkan banyaknya pertumbuhan awan-awan hujan
yang akhirnya dapat meningkatkan potensi terjadi hujan. Kombinasi
pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan tim BMKG dapat
menimbulkan potensi hujan berintensitas sedang-lebat, disertai
kilat/petir angin kencang.
BMKG menilai kondisi demikian bisa berpotensi menimbulkan dampak cuaca
ekstrem kebencanaan hidro-meteorologi yang meliputi banjir, banjir
bandang, angin puting beliung, tanah longsor dan seterusnya. Melihat
dari pola angin yang ada saat ini potensi tersebut kemungkinan besar
terjadi untuk wilayah Indonesia bagian tengah ke timur.
Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu
diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media
sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.