PANGKALPINANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung ( Babel ) mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat berwisata ke pantai selama masa liburan sekolah.
Imbauan itu dilakukan juga sebagai antisipasi kasus kebencanaan.
"Perhatikan masalah angin dan ombak, kalau kencang dan tinggi untuk ditunda dulu main air laut. Tentu saja kami juga imbau kepada pengelola wisata juga harus memberikan peringatan terhadap keselamatan para pengunjung," kata Kepala BPBD Provinsi Bangka Belitung, Mikron Antariksa, Senin (24/6/2024).
Sebelumnya, kata Mikron, terdapat sejumlah kasus korban yang terseret ombak, hingga ada yang menimbulkan korban jiwa diantaranya.
"Kemarin juga ada tragedi di sampur meninggal di laut, lalu di pantai Matras juga ada tiga orang yang terseret ombak namun bisa diselamatkan," ucapnya.
Lebih lanjut pihaknya juga kini sedang mengantisipasi terjadinya fenomena La nina, yang juga memberikan dampaknya ke Provinsi Bangka Belitung.
Sejumlah personel dan alat kelengkapan seperti transportasi air dan alat pemangkas pohon pun, sudah mulai disiagakan guna merespon cepat bila terjadi becana banjir ataupun angin kencang.
Bahkan pihaknya pun sudah memberikan surat edaran kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, untuk melakukan kesiapsiagaan dini dalam menghadapi La Nina.
"Dengan adanya fenomena la nina sudah bisa kita lihat, dua hari ini Bangka Belitung dalam keadaan hujan dan ada juga angin kencang. Yang perlu kita antisipasi di bulan November, kita sudah mensiagakan agar dapat evakuasi korban apabila memang ada korban yang ditimbulkan," jelasnya.
Selain itu pihaknua juga sudah melakukan pemetaan dimana terdapat 33 titik daerah rawan bencana cuaca ekstrem, banjir dan angin kencang.
"Untuk titik rawan paling banyak, ada di Kabupaten Bangka Barat. Disamping hujan yang mengakibatkan banjir, angin kecang dan ombak sangat bisa memperburuk keadaan," bebernya.
Sementara itu diketahui sepanjang tahun 2024 setidaknya terdapat 52 bencana yang mayoritas, merupakan banjir yang melanda dibeberapa daerah di Provinsi Bangka Belitung.
Selain itu dari data kebencanaan di 2023, terdapat 1.112 kejadian bencana yang didominasi oleh kebakaran hutan dan lahan.
"Tingginya jumlah kebencanaan pada 2023 pun, dikarenakan adanya fenomena elnino yang melanda Provinsi Bangka Belitung," ungkapnya.
Sumber : Bangkapos.com