Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat harus memiliki kemampuan selam. Hal dikarenakan Kabupaten Bangka barat merupakan daerah yang memiliki skor indeks resiko bencana. Untuk diketahui kegiatan pelatihan telah dilakukan BPBD Bangka Barat, Senin (3/6/2024) kemarin, dengan dihadiri sejumlah instansi terkait di kantor BPBD Babar.
Kasat Polairud Polres Bangka Barat Iptu Yudi Lasmono menilai TRS BPBD Bangka Barat perlu dilatih dan memiliki kemampuan dalam menyelam. "Sehingga perlu dilakukan kegiatan pelatihan dan sertifikasi selam dalam rangka meningkatkan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bangka Barat," kata Kasat Polairud Polres Bangka Barat Iptu Yudi Lasmono, Selasa (4/6/2024). Yudi mengatakan, peran pelatihan selam tak lain untuk mencapai kualifikasi kompetensi tenaga penyelam dalam menjalankan tugasnya.
"Serta dalam sertifikasi menyelam itu tidak hanya dari kita. Tetapi pemerintah daerah juga harus ada dukungan oleh sektor usaha maupun tenaga kerja itu sendiri. Karena melalui sistem pelatihan sertifikasi menyelam meningkatkan kualifikasi kompetensi tenaga penyelam," katanya.
Dia menyebutkan, dengan adanya dokumen perencanaan kajian resiko bencana (KRB), rencana penanggulangan bencana (RPB) dan rencana kontigensi banjir (renkon) untuk dapat mendukungan dan kerjasama lintas sektor dalam peningkatan kapasitas petugas tim reaksi cepat (TRC). (Bangkapos.com/Riki Pratama)
Dia menyebutkan, dengan adanya dokumen perencanaan kajian resiko bencana (KRB), rencana penanggulangan bencana (RPB) dan rencana kontigensi banjir (renkon) untuk dapat mendukungan dan kerjasama lintas sektor dalam peningkatan kapasitas petugas tim reaksi cepat (TRC). (Bangkapos.com/Riki Pratama)
Sumber: https://bangka.tribunnews.com/
