Karang Taruna dari Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan ikut memberikan edukasi memberantas sarang nyamuk di rumah-rumah warga.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Tanjung Ketapang, Herry Andriantoni mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan guna menekan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terus meningkat.
Diketahui eskalasi kasus DBD cukup meningkat, sehingga pentingnya mengedukasi masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Masyarakat kelurahan tanjung ketapang yang diinisiasi karang taruna turun langsung ke rumah rumah warga. Kita memberikan edukasi pembasmian sarang nyamuk,” ujar Herry Andriantoni, Rabu (5/6/2024).
Hayi sapaan akrabnya memaparkan, berdasarkan data yang diterima dari Puskesmas Toboali kasus DBD mencapai 170 kasus sejak 5 bulan terakhir ini dan 32 diantaranya terjadi di Kelurahan Tanjung Ketapang.
Program PSN 3M Plus harus dilakukan di tujuh tatanan yakni tatanan pemukiman, tempat kerja, tempat pengelolaan makanan, sarana kesehatan, institusi pendidikan, tempat umum dan sarana olahraga.
PSN tidak hanya dilakukan untuk mencegah DBD, akan tetapi juga supaya warga lebih peka terhadap kebersihan lingkungan rumahnya. Warga diminta lebih aktif dan tidak hanya mengandalkan kinerja tim jumantik kelurahan.
Paling tidak warga selalu mengecek tempat penyimpanan air dan menggalakkan program 3M+ yaitu menguras, menutup dan mengubur penampungan air serta memakai losion.
“Ini merupakan upaya edukasi PSN ini dilakukan mengingat kasus DBD saat ini mengalami peningkatan,” jelas Hayi.
Di sisi lain sambung dia, dalam kesempatan tersebut pihaknya tidak hanya melakukan edukasi, melainkan juga langsung memberantas sarang nyamuk.
Caranya dengan menguras wadah penampungan air di sekitar rumah warga. Selain itu, penaburan bubuk abate juga dilakukan sebagai upaya untuk menekan penyebaran DBD.
“Intervensi DBD ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun kolaborasi bersama adalah kunci utama untuk menekan penyebaran kasus tersebut,” ucapnya.
Meskipun begitu, Hayi berharap dengan adanya edukasi ini masyarakat dapat meningkatkan pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat.
Sehingga penyebaran kasus DBD dapat bersama-sama ditekan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat.
“Upaya ini akan terus kita lakukan, sehingga terbentuk kesadaran masyarakat akan bahaya DBD ini,” pungkas Hayi. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Sumber: https://bangka.tribunnews.com/