JAKARTA – Proses Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Konsorsium Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) 2024 memberikan perhatian khusus kepada peserta penyandang disabilitas.
Dirjen Dikti Ristek Kemendikbudristek Abdul Haris mengatakan aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas sedianya harus diberikan selama proses SMMPTN-Barat.
"Kami sudah minta agar perguruan tinggi ini juga memberikan ruang itu. Termasuk khususnya saat mulai seleksi," ujar Abdul Haris di Artotel Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Menurut Abdul Haris, selama proses seleksi, para penyandang disabilitas harus mendapatkan perhatian khusus.
Fasilitas yang diberikan, kata Abdul Haris, harus melihat keterbatasan para penyandang disabilitas selama proses seleksi.
"Mereka yang mungkin pernah netra atau mungkin yang lain-lain. Mungkin dari sisi kemampuan gerak dan sebagainya ini juga harus dibantu. Bagaimana agar mereka bisa mengikuti tes," tutur Abdul Haris.
Seperti diketahui, ada 25 kampus negeri yang bergabung dalam SMMPTN-Barat 2024.
Adapun PTN yang tergabung adalah:
Universitas Syiah Kuala
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Universitas Bengkulu
Universitas Jambi
Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Universitas Palangka Raya
Universitas Malikussaleh
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Universitas Bangka Belitung
Universitas Teuku Umar
Institut Teknologi Sumatera
Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
Universitas Samudra.
Universitas Riau
Universitas Siliwangi
Universitas Sumatera Utara
Universitas Andalas
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar
Universitas Islam Negeri Syahada Padangsidimpuan
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Universitas Singaperbangsa Karawang
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Universitas Negeri Padang.
Bagi peserta yang memilih prodi seni dan olahraga, ada penambahan penilaian yaitu protofolio berupa dokumen prestasi dan sertifikat selama menjadi siswa yang harus dilampirkan saat melakukan pendaftaran.
Berbeda dengan penilaian UTBK yang dilakukan dengan parameter yang sama, untuk penilaian portofolio dikembalikan ke PTN yang memiliki prodi olahraga dan seni-humaniora.
Sementara untuk jadwal ujian sendiri telah ditetapkan akan dilaksanakan pada 27 Juni hingga 5 Juli 2024. Setiap calon peserta akan mendapatkan jadwal dan pusat UTBK yang dipilih.
Ujian masuk sistem seleksinya sendiri adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau Computer Assisted Test (CAT).
Sumber : https://www.tribunnews.com/