Sembilan Korban Kapal Nelayan KM Barakuda yang Tenggelam di Perairan Semujur Selamat


BANGKA TENGAH -- Sembilan orang di kapal Nelayan KM Barakuda yang tenggelam di perairan Semujur, Kabupaten Bangka Tengah, pada Sabtu (25/5/2024) berhasil diselamatkan.

Mereka berhasil di evakuasi dan pulang dengan selamat.

Hal ini diungkapkan oleh Kasat Polairud Kabupaten Bangka Tengah, Iptu Wardiansyah, saat dikonfirmasi oleh bangkapos.com pada Minggu (26/5/2024).

"Semalam sudah dievakuasi pakai KN SAR Karna. Kondisi selamat semua," kata Iptu Wardiansyah.

Susanti, salah satu istri dari korban, merasa lega karena suami dan anaknya telah pulang dengan selamat sekitar pukul 02.08 WIB dini hari tadi.

"Alhamdulillah sudah di rumah sekarang, sudah pulang dengan selamat," kata Susanti.

Dia mengungkapkan bahwa korban-korban lainnya juga telah pulang dengan selamat setelah dievakuasi oleh Kantor SAR Pangkalpinang. Susanti melaporkan bahwa kapal nelayan ini tenggelam setelah menerima telepon dari anaknya.

"Saya istri dari Super Mandi, saya dapat telepon dari anak yang selamat di sana lalu saya menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan," katanya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Kapal Nelayan KM Barakuda tenggelam di Perairan Semujur, Kabupaten Bangka Tengah, pada Sabtu (25/5/2024). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah, Yudi Sabhara, membenarkan kejadian tersebut setelah menerima laporan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.

Dia menyebutkan bahwa kapal nelayan itu berisi sembilan orang yang berangkat pada tanggal 21 Mei 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.

"Pada 21 Mei 2024 pukul 14.00 WIB berangkat dari Pantai Pasir Padi menuju Karang Kering untuk mencari ikan," ujar Yudi saat dikonfirmasi oleh bangkapos.com pada Minggu (26/5/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pada tanggal 25 Mei 2024 pukul 16.30 WIB, kapal tersebut dihantam ombak kemudian terbalik dan tenggelam.

"Pada pukul 19.00 WIB, tujuh korban berhasil menyelamatkan diri ke bagan terdekat. Pada pukul 20.48 WIB, salah satu istri korban menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian dan evakuasi," katanya.

Setelah menerima laporan tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang memberangkatkan satu tim rescue menuju posisi terakhir kapal menggunakan KN SAR Karna 246.

"Pada TW 25 Mei 2024 pukul 21.48 WIB, Tim Rescue Pangkalpinang melaksanakan briefing dan berangkat menuju dermaga KN Karna untuk menuju posisi terakhir kapal. Pada pukul 22.06 WIB, KN Karna berangkat menuju lokasi dengan perkiraan tiba pada pukul 23.36 WIB (1 jam 30 menit)," katanya.

Sumber : Bangkapos.com

Previous Post Next Post