BANGKA -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116 yang dilaksanakan di halaman Kantor Wilayah PLN UIW Babel, Jl. Soekarno Hatta No.KM 5, Dul, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 dengan tema “Kebangkitan Menuju Indonesia Emas” secara serentak digelar di seluruh unit PLN di Indonesia.
Bertindak sebagai pembina upacara General Manager (GM) PLN UIW Babel, Mohammad Munief Budiman, dan komandan upacara Manager Keselamatan & Kesehatan dan Lingkungan, Eko Hadianto.
Dalam amanahnya, GM PLN UIW Babel membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, dengan judul “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas” yang menjelaskan bahwa saat ini telah menjadi suatu realitas yang terpampang terang, yakni kemajuan teknologi yang melesat cepat dan harus memilih menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia tidak hanya ikut serta.
“Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu. Kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru,” sebut Budi Arie dalam teks sambutan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2024.
Sejalan dengan yang disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, GM PLN UIW Babel menyampaikan saat ini PLN juga terus mengikuti perkembangan teknologi yang ada terutama teknologi digitalisasi dalam pelayanan PLN.
“Salah satu buah dari transformasi digital PLN adalah hadirnya layanan PLN Mobile. Empat tahun lalu, ketika pelanggan mengadukan keluhan atau membutuhkan pelayanan, pelanggan tidak bisa melihat tindak lanjut pengaduan yang disampaikan. Saat ini di PLN Mobile pelanggan bisa langsung memonitor progress penanganan keluhan bahkan memberikan rating kepada petugas PLN sehingga pelanggan merasakan pelayanan kelistrikan itu sangat mudah dalam satu genggaman smartphone,” ujar Munief.
Ia menambahkan juga Hari Kebangkitan Nasional merujuk pada pendirian Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini merupakan salah satu pelopor gerakan nasionalis di Indonesia yang menginspirasi kebangkitan semangat persatuan dan perjuangan melawan kolonialisme.
Boedi Oetomo menandai awal dari kesadaran kolektif bangsa Indonesia akan pentingnya persatuan dan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.
“Nilai-nilai kolaborasi dan gotong royong yang ditanamkan oleh para pendiri bangsa diharapkan terus menjadi semangat dalam pembangunan nasional. Kisah perjuangan para pendahulu menjadi inspirasi bagi generasi saat ini untuk terus berjuang membangun bangsa dengan semangat yang sama.
Dengan demikian, Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya sekedar peringatan historis, tetapi juga sebuah momentum untuk memperkuat semangat kebangsaan, persatuan dan komitmen terhadap pembangunan Indonesia yang lebih baik di masa depan,” tutup Munief.
Sumber : Bangkapos.com