BANGKA SELATAN – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka Selatan memastikan semua jemaah haji asal Bangka Selatan telah tiba di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi.
Diklaim 130 orang jemaah haji tersebut rata-rata dalam kondisi sehat. Sehingga mereka siap menjalankan setiap rangkaian ibadah haji.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bangka Selatan, Jamaludin mengatakan jemaah haji asal daerah itu yang masuk ke dalam kloter lima sudah tiba di Tanah Suci sejak beberapa pekan lalu.
Semua jemaah dalam kondisi sehat, termasuk jemaah lanjut usia (Lansia). Walaupun sebagian jemaah terserang penyakit batuk pilek, penyakit tersebut dianggap lumrah dialami jemaah haji.
Beruntungnya mereka tidak sampai menjalani rawat inap maupun hingga sakit berat di rumah sakit.
“Secara keseluruhan kesehatan jamaah masih dalam kondisi baik-baik saja. Kita belum mendapatkan informasi terkait dengan kesehatan yang menurun ataupun jamaah yang sakit berat ataupun rawat inap,” kata dia kepada Bangkapos.com, Jumat (31/5/2024).
Jamaludin mengatakan semua jemaah haji dipastikan sudah siap untuk menjalani setiap rangkaian ibadah. Bahkan 130 orang jemaah haji asal Kabupaten Bangka Selatan sudah menjalani setiap rangkaian ibadah haji di Madinah.
Mulai dari Arbain atau menjalankan salat wajib berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi dan berziarah ke makam Nabi Muhammad Saw.
Kemudian mereka bergeser ke Kota Makkah untuk berziarah ke Jabal Rahmah atau bukit kasih sayang yang tak jauh dari Padang Arafah. Lalu, menjalankan wukuf di Arafah yang merupakan komponen penting ibadah haji. Dilanjutkan dengan Mabit atau bermalam di Muzdalifah dan Mina sekaligus melempar jumrah.
“Sekarang jemaah haji kita sudah berada di Makkah. Pada tanggal 8 Dzulhijjah nanti mereka akan melaksanakan wukuf di Padang Arafah, Mabit di Muzdalifah dan di Mina serta lempar jumrah di sana,” jelas Jamaludin.
Lebih jauh dia menambahkan, penapisan kesehatan jemaah haji yang berisiko kesehatan tinggi mulai dilakukan tim kesehatan haji.
Dengan kondisi cuaca panas ekstrem dan kelelahan, jemaah dengan komorbid perlu menjalani skrining kesehatan. Jika hasilnya menunjukkan tetap istitha'ah atau sehat, jemaah direkomendasikan dapat beribadah haji.
Dalam pelaksanaan ibadah haji membutuhkan persiapan mental maupun fisik, karena saat berada di Tanah Suci, Makkah, jamaah harus mengikuti prosesi ibadah sesuai ketentuan. Oleh karena itu, para jemaah haji harus bisa menjaga kesehatannya masing-masing. Sembari bergotong-royong dengan calon jemaah haji lainnya asal Indonesia.
“Kita imbau untuk menjaga kesehatan jangan banyak di luar gedung. Banyak-banyaklah ibadah di masjid dan perbanyak minum air dan makan buah-buahan yang mengandung vitamin C,” ucapnya.
Meskipun begitu kata Jamaludin, para jemaah haji asal Kabupaten Bangka Selatan dijadwalkan masih akan berada di Arab Saudi hingga 30 hari ke depan. Sebab itu, mereka harus mengenali kondisi dan kekuatan diri sendiri. Jika sudah mulai lelah, khususnya bagi jemaah lansia disarankan untuk beristirahat.
“Sekitar tanggal 29 Juni 2024 jamaah haji asal Bangka Selatan yang tergabung dalam kloter lima, Insya Allah mereka sudah tiba di tanah air,” pungkas Jamaludin.
Sumber : Bangkapos.com