118 ORANG MENGIKUTI MTQH TINGKAT KEC. SIMPANG PESAK TAHUN 2024


 Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) Tingkat Kecamatan Simpang Pesak Tahun 2024 resmi dibuka Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim) Khairil Anwar, Selasa (23/4/2024) di Masjid Nurul Islam 2 Desa Dukong. Sebanyak 118 orang mengikuti kegiatan tersebut yang merupakan kafilah dari empat desa yang ada di Kecamatan Simpang Pesak.

Mengangkat tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Kecamatan Simpang Pesak”, MTQH yang berlangsung selama tiga hari ini sejak tanggal 23 – 25 April 2024 akan melombakan 29 (Dua Puluh Sembilan) cabang perlombaan.

Dalam sambutannya, Camat Simpang Pesak Muhammad Syafe’i mengatakan peserta yang mengikuti MTQH di Kecamatan Simpang Pesak dari tahun ke tahun semakin meningkat.

“Alhamdulilah jumlah peserta yang mengikuti MTQH terus meningkat setiap tahun. Informasi dari panitia sebanyak 118 orang akan mengikuti MTQH kali ini dan tahun ini insyaallah ada yang mengikuti bidang hadist”, ujar Syafe’i.

Syafe’i menambahkan hal tersebut tidak lepas dari peranan pemerintah desa dan tokoh masyarakat yang terus melakukan pembinaan dan pendekatan kepada masyarakat serta diharapkan akan terus berlanjut.

“Untuk kegiatan MTQH tahun ini, kamek coba mendekatkan ke desa-desa seperti tahun-tahun sebelum Covid agar gaungnye lebih terase di tengah masyarakat dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat juga terus meningkat pada kegiatan ini”, tambah Syafe’i

“Dan diharapkan di tahun-tahun yang akan datang, peran kite besame dari desa-desa dan tokoh masyarakat sekitar, yuk kite tingkatkan agik, termasuk guru-guru ngaji bang kampong kite ini”, harapnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar saat menyampaikan sambutan. Peranan Kepala Desa (Kades) sangat penting dalam menggerakan masyarakat untuk membudayakan membaca Al Qur’an ditengah masyarakat.

“Setiap tahun pada MTQH tingkat provinsi Saya insyaallah hadir, jadi kite ini bukan kalah, cuma kurang kuat dalam hal suare, karena peserta-peserta lain di Bangka sana, ngaji itu dak setengah-setengah, suarenye dikeluarkan benar. Nah oleh sebab itu, Saya berharap kepada Pak Kades dan Guru-guru ngaji di desa dan dusun-dusun upayekan supaya anak-anak kite ini berlatihnye sungguh-sungguh”, harap Khairil.

Ditambahkan Khairil, petuah-petuah lama yang ada ditengah masyarakat untuk melatih suara khususnya dalam hal mengaji sangat baik untuk diterapkan.

“Kalo dulu agik jaman ngaji, oleh guru ngaji setiap pagi disuro besurak di aik, besuraklah sebagas-bagas e. Jadi adelah petuah jaman dulu semacam dak tertulis gitu untuk kire e dapat kite jalankan”, jelasnya.

Lebih lanjut, Khairil Anwar juga berpesan dan berharap agar Pemerintah Desa tidak hanya melakukan pembangunan fisik namun juga memperhatikan masalah pembangunan karakter umat generasi muda.

“Jadi untuk menambah semangat belajar, harus ada reward yang diberikan sehingga anak-anak ini semangat dalam belajar dan berprestasi. Dan juga melalui MTQH ini, tercipta persatuan kesatuan dan kebersamaan, serta saling tolong menolong”, pungkasnya.
Previous Post Next Post