Pakai Dana Pribadi Rp1 Juta, TPS 04 Desa Rias Kabupaten Bangka Selatan Dihias Serba Pink dan Ada Telok Serujo




Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tampil beda, Rabu (14/2/2024). Hari pencoblosan Pemilu 2024 yang bertepatan Valentine Day mendorong petugas TPS menghiasi TPS dengan pernak-pernik yang berkenaan momentum tersebut. Ketua TPS 04 Desa Rias, Edi Supriatna mengatakan, warga setempat memang sengaja membangun TPS dengan nuansa tidak biasa dari kebanyakan TPS yang ada. Mengingat Pemilu 2024 yang jatuh pada 14 Februari 2024 bertepatan dengan perayaan valentine day. Dirinya ingin warga yang datang memilih tetap merasakan suasana valentine.

“Kenapa kita tema ini tema serba pink berkaitan dengan tahun ini tahun demokrasi. Kemudian pada tanggal yang sama juga sebagai peringatan hari valentine,” ujar dia, Rabu (14/2/2024).
Sejumlah petugas TPS 04 Desa Rias saat melakukan persiapan sebelum melayani masyarakat yang hendak menggunakan hak suaranya, Rabu (14/2/2024). Petugas TPS rela merogoh kocek pribadi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu serentak 2024. Sejumlah petugas TPS 04 Desa Rias saat melakukan persiapan sebelum melayani masyarakat yang hendak menggunakan hak suaranya, Rabu (14/2/2024). Petugas TPS rela merogoh kocek pribadi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu serentak 2024.

Edi Supriatna memaparkan, pada hari H semua petugas akan mengenakan kaos warna pink atau merah muda. Semuanya diselaraskan dengan warna dekorasi TPS. Kemudian petugas TPS, keamanan setempat bahkan Polisi yang ditugaskan di TPS tersebut juga perempuan. Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan juru foto yang siap mendokumentasikan masyarakat yang menggunakan hak pilihnya. Sehingga mereka bisa mendapatkan kenang-kenangan saat mengikuti pemilu serentak tahun ini.

Sementara untuk pembiayaan pembangunan TPS kurang lebih menelan dana senilai Rp1 juta. Dana itu tak segan-segan anggota TPS keluarkan dengan merogoh kocek pribadi. Karena pihaknya ingin menyemarakan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. “Untuk dana dekorasi TPS ini sementara ini menggunakan uang pribadi. Kita ingin masyarakat antusias untuk menggunakan suara mereka dalam Pemilu serentak 2024,” jelas Edi Supriatna.


Sejumlah masyarakat saat berfoto bersama karangan Telok Serujo di TPS 04 Desa Rias sebelum pelaksanaan pemungutan suara, Rabu (14/2/2024). Petugas TPS rela merogoh kocek pribadi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu serentak 2024. Sejumlah masyarakat saat berfoto bersama karangan Telok Serujo di TPS 04 Desa Rias sebelum pelaksanaan pemungutan suara, Rabu (14/2/2024). Petugas TPS rela merogoh kocek pribadi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilu serentak 2024.

Konsep TPS unik ini lanjut dia, baru pertama kali dilakukan oleh warga Desa Rias. Pihaknya juga turut menyediakan karangan telok serujo yang berisi 150 butir telur rebus. Telok serujo adalah adat tradisi Bangka Selatan yang bernuansa islami. Di mana telok serujo dilaksanakan seperti acara arak-arakan yang dilakukan untuk merayakan kawin massal, hantaran pernikahan, khataman Al-Quran, Khitanan, dan acara potong rambut bayi yang telah berumur 40 hari.

Telok serujo sendiri berasal dari kata telur dan bunga serujo, sehingga kedua kata ini digabung menjadi telok serujo. Tradisi ini telah ada di Bangka Selatan sejak 100 tahun yang lalu atau bahkan lebih. Lebih dari itu, petugas juga turut menyediakan ornamen khas Bangka Belitung yakni tudung saji tau penutup makanan di dalam dulang atau nampan.

Tudung saji juga menjadi maskot gotong-royong masyarakat Bangka Belitung. “Karangan Telok Serujo ini karena kita bertujuan untuk mengurangi prevalensi stunting. Karena Desa Rias ini juga masuk ke dalam wilayah dengan kasus stunting tinggi,” urainya.

Dengan adanya dekorasi ini, Edi Supriatna optimis partisipasi masyarakat dalam pemilu dapat meningkat. Bahkan pihaknya yakin dari hampir 250-an orang lebih yang masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 04 dapat menggunakan hak suaranya. Sehingga mereka bisa ikut berkontribusi menentukan nasib bangsa Indonesia selama lima tahun ke depan.




 

Previous Post Next Post